Universitas Islam Saudi Jajaki Kerjasama dengan Kemenag Aceh

By Admin

nusakini.com--Direktur Lembaga Pendidikan Luar Negeri Arab Saudi Universitas Islam Muhammad bin Saud, Syeikh Dr. Abdullah Hudhaihd Al Sulami bersama delegasi melakukan kunjungan kerja ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh. Kehadirannya untuk menjajaki kerjasama bidang pendidikan dengan Kemenag Aceh.  

Abdullah Hudhaihd mengatakan kalau pihaknya akan membantu memfasilitasi penguatan kompetensi guru bahasa Arab di Ma'had. Selain itu, Abdullah juga akan memprioritaskan siswa Madrasah untuk melanjutkan pendidikan di Lembaga Pendidikan Arab Saudi. Dia juga akan memberikan bantuan diktat dan pembangunan. 

Menurut Abdullah, hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Saudi sudah lama terjalin. Bahkan, lembaga pendidikan Arab Saudi sudah ada di Indonesia sejak 40 tahun lalu. Hubungan itu dirasa semakin erat sejak kunjungan Raja Salman ke Indonesia. 

"Indonesia negara yang sangat penting untuk penanaman pemahaman agama. Kehadiran lembaga kami untuk meningkatkan pemahaman ilmu bahasa arab dan ilmu agama," ujarnya, di Aceh, Kamis (08/02). 

"Ada lima lembaga pendidikan yang berkonsentrasi bidang Bahasa Arab dan ilmu agama didirikan di Indonesia. Ini tidak ada di negara lain," sambungnya. 

Kakanwil Kemenag Aceh M Daud Pakeh menyambut baik gagasan Abdullah Hudhaihd Al Sulami untuk menjalin kerjasama bidang pendidikan dengan Kemenag Aceh. Menurutnya, Kanwil Aceh mempunyai visi membangun pendidikan menuju Aceh hebat dan bermartabat.  

"Saat ini ada sejumlah lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama Aceh, baik yang sifatnya madrasah atau juga ada ma’had, disana ada pembelajaran bahasa Arab. Dengan adanya program kerjasama di bidang ini, kami sangat menyambut baik," ujar Kakanwil. 

Daud Pakeh mengaku selama ini banyak alumni madrasah yang melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, seperti Universitas Al Azhar Cairo Mesir, Maroko, Tunisia, Sudan dan sejumlah negara lainnya. Semantara yang melanjutkan ke Arab Saudi masih sedikit.  

"Ke depan menjadi perhatian khusus pak direktur untuk siswa siswi madrasah di Aceh. Program Kemenag hampir 70 persen bergerak di bidang pendidikan, selain haji, pernikahan dan wakaf," lanjut Kakanwil.  

Dalam kesempatan itu, Daud Pakeh juga menjelaskan program ma’had binaan yang sedang dikembangkan Kemenag Aceh dengan fokus hafalan Alquran. Menurutnya, banyak hafiz Alquran yang wafat pada waktu tsunami. (p/ab)